Buah Merah
adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena, Papua, buah ini disebut kuansu.
Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam karena tanaman Buah Merah termasuk
tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai
pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas
cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang
sebelah bawah. Budidaya tanaman dipelopori oleh seorang warga lokal Nicolaas
Maniagasi sejak tahun 1983
Kultivar
buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri
panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya
saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini
yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.
Bagi masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk
makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya
sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun
temurun sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak dalam menyembuhkan berbagai
macam penyakit seperti mencegah penyakit mata, cacingan, kulit, dan
meningkatkan stamina.
Kandungan dan khasiat
Dengan meneliti
kandungan komposisi gizinya, ternyata dalam ujud sari Buah Merah itu banyak
mengandung antioksidan
(kandungan rata-rata):
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
Di samping beberapa
zat lain yang meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain: asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dekanoat, Omega 3 dan Omega 9 yang semuanya merupakan senyawa
aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.
Betakaroten
berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak
berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ini meningkatkan jumlah sel
pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel T Helpers dan limposit. Suatu
kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan
membuat tubuh dapat memperbanyak sel-sel alami pembasmi penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar